Pembiasaan Budaya SALIM (Bersalaman) sebagai Upaya Wujudkan Murid Berkarakter

Budaya salim atau bersalaman adalah salah satu pembiasaan yang kembali dihidupkan di lingkungan SMPN 7 Kota Bima. Bersalaman antara guru dengan murid diharapkan mempunyai pengaruh dan manfaat yang positif baik terhadap murid. Budaya bersalaman atau berjabat tangan ini dapat mencerminkan rasa kekeluargaan di sekolah.


Budaya salim adalah upaya menumbuhkan murid berkarakter yang berakhlak di lingkungan SMPN 7 Kota Bima. Selain itu, dapat membentuk perilaku dan budi pekerti yang baik bagi murid, juga dapat menanamkan sikap sopan, menghargai dan hormat kepada guru dan orang yang lebih tua. Untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik maka dibutuh pembiasaan sejak dini dan dengan hal-hal yang sederhana.

BACA JUGA

Hal ini sejalan dengan Pelajar Pancasila sebagai perwujudan pelajara Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama; beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pagi ini setelah upacara bendera seluruh murid antri untuk bersalaman kepada para guru dan tenaga kependidikan di lapangan SMPN 7 Kota Bima, Senin (13/03/2023). Budaya salim merupakan momen meminta ampun atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat sesama warga sekolah terutama antara murid kepada guru juga sebaliknya.(Nd7)