SOSIALISASI INOVASI BERBURU (BERANTAS BUTA HURUF) AL QUR’AN DENGAN METODE IQRO’ PADA SISWA SMPN 7 KOTA BIMA TAHUN 2022/2023

Buta huruf Al Qur’an menjadi persoalan yang cukup serius dialami oleh siswa SMPN 7 Kota Bima. Hal ini berawal dari hasil pendataan siswa banyak yang belum bisa membaca Al Qur’an. Sebagai salah satu upaya SMPN 7 Kota Bima melakukan sebuah terobosan Inovatif dalam memberantas buta huruf Al Qur’an yaitu dengan meluncurkan  Inovasi BERBURU (Berantas Buta Huruf) Al Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’.

Langkah selanjutnya Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bima membentuk Tim Inovasi Sekolah, sebuah tim yang akan berkolaborasi dalam memberantas buta huruf Al Qur’an di SMPN 7 Kota Bima. Setelah terbentuk Tim Inovasi maka dipandang perlu mensosialisasikan Inovasi BERBURU (Berantas Buta Huruf) Al Qur’an, kepada pihak-pihak terkait seperti Dinas Dikpora, Kemenag, Baznas, Komunitas TPQ, Ketua Komite, Wirausaha, Akademisi, Media masa serta pihak terkait lainnya.

Mengapa buta huruf Al Qur’an menjadi persoalan yang cukup serius dialami oleh siswa SMPN 7 Kota Bima, karena hal ini ditunjukkan dengan hasil pendataan pada siswa SMPN 7 Kota Bima Tahun Ajaran 2021/2022, terdapat 120 siswa yang tidak bisa membaca Al Qur’an dari 272 siswa. Dalam rapat ini, salah seorang guru Agama ibu Junari, S.Pd.I menyampaikan bahwa masalah buta huruf Al Qur’an ini kerap dialami oleh siswa dari tahun ke tahun. Berdasarkan data tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan suatu terobosan dalam memberantas buta huruf Al Qur’an yang terjadi di SMPN 7 Kota Bima.


Berdasarkan permasalah  di atas, maka team BERBURU memutuskan untuk melakukan terobosan Inovatif dalam memberantas buta huruf Al Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Inovasi BERBURU Al Qur’an adalah siswa dapat lancar membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

BACA JUGA

Diharapkan dengan program Inovasi BERBURU ini siswa dapat menjadi generasi cinta Al Qur’an sertas bisa membaca dan memahami Al Qur’an dengan baik dan  benar. Semoga menjadi ladang amal bagi  Bapak/Ibu Guru pengajar Al Qur’an dan menjadi budaya positif dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.  Dan harapan terakhir adalah program Inovasi BERBURU ini bisa menjadi referensi dalam memberantas buta huruf Al Qur’an.