SMPN 7 Kota Bima Borong Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024
Kota Bima, 5 September 2024 – Dalam ajang Festival
Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Bima yang baru saja dilaksanakan di Gedung
SKB Kota Bima, SMPN 7 Kota Bima berhasil menorehkan prestasi gemilang. Para
siswa berbakat dari sekolah ini berhasil menyabet berbagai juara di berbagai
mata lomba yang diadakan. Dengan semangat juang yang tinggi, para siswa
berhasil mengungguli peserta dari sekolah-sekolah lain.
Dalam festival tersebut, siswa-siswa SMPN 7 menunjukkan
kemampuan yang luar biasa dalam berpidato , membaca puisi, bercerita (mpama
mbojo), menulis aksara Bima, dan stand up komedi, dan dali Mbojo. Keberhasilan
ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pihak sekolah, guru pembina, orang tua
siswa, serta semangat juang yang tinggi dari para siswa. Proses latihan yang
intensif dan dukungan penuh dari lingkungan sekolah menjadi kunci keberhasilan
para siswa.
Berbagai Prestasi yang Diraih
Dalam festival ini, siswa SMPN 7 Kota Bima berhasil meraih
juara dalam beberapa kategori lomba, antara lain:
- Juara
1 Lomba Pidato Bahasa Bima, diraih Astriyani Ramadhani
- Juara
4 Lomba Stand up Comedy, Nurarubiah
- Juara
5 Lomba Puisi Mbojo, diraih Nurjanah
- Juara
5 Lomba Cerita (Mpama Mbojo), diraih Apriyan Munandar
- Juara
6 Lomba Dali Mbojo, diraih Revina
- Juara
9 Penulisan Cerpen Mbojo, diraih Dea Ananda
Adapun guru Pembina yang mendampingi siswa-siswi dalam ajang
lomba ini yaitu:
- Lomba
Pidato Bahasa Bima , binaan Eri
Suryani, S.Pd
- Lomba
Stand up Comedy Mbojo, binaan Rahmah, S.Pd
- Lomba
Puisi Mbojo, binaan Eri Suryani, S.Pd
- Lomba Cerita (Mpama Mbojo), binaan Haerunisah, S.Pd dan Susi Undrawati, S.Pd
- Lomba
Dali Mbojo, binaan Nurjanah, S.Pd
- Lomba
Penulisan Cerpen Mbojo, binaan Nurnani Sangia, S,Pd
- Lomba
Penulisan Aksara Mbojo, binaan Yeni Anggriana, S.Pd dan Nurwahidah, S.Pd
Prestasi membanggakan ini diharapkan dapat menjadi motivasi
bagi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan minat dan bakat dalam
melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah. Sekolah juga berkomitmen untuk
terus memberikan dukungan penuh bagi siswa-siswi yang berpotensi dalam berbagai
bidang, termasuk pelestarian bahasa daerah***