OSIS SMPN 7 Kota Bima Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Bandang Sumatra

Kota Bima, 2 Desember 2025 - Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 7 Kota Bima menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dengan melancarkan aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana bagi korban musibah banjir bandang yang melanda wilayah Sumatra. Aksi yang bertajuk "PEDULI BENCANA SUMATRA" ini dilaksanakan secara serentak di lingkungan sekolah dan sekitarnya pada hari Selasa, 2 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan respons cepat dari para siswa terhadap bencana alam yang telah menyebabkan kerugian besar dan penderitaan bagi masyarakat di Sumatra.

Ketua OSIS SMPN 7 Kota Bima menyatakan bahwa kegiatan ini digerakkan oleh semangat gotong royong dan rasa empati untuk meringankan beban sesama yang tengah tertimpa musibah. "Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di Sumatra. Meskipun jauh, kami ingin menunjukkan bahwa kami peduli. Dana yang terkumpul ini akan sepenuhnya disalurkan untuk kebutuhan mendesak para korban, seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan sekolah yang rusak," ujar perwakilan OSIS. Kepala SMPN 7 Kota Bima, dalam pernyataannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif para siswa. Beliau menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah implementasi nyata dari pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial.

"Kami sangat bangga melihat kedewasaan dan kepekaan sosial anak-anak kami. Sekolah mendukung penuh setiap langkah positif yang dapat menanamkan jiwa sosial dan gotong royong dalam diri mereka," tegas Kepala Sekolah. Penggalangan dana ini berjalan dengan lancar dan tertib, melibatkan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah, mulai dari guru, staf, hingga seluruh siswa. Rencananya, donasi yang berhasil dikumpulkan akan disalurkan melalui lembaga penyalur bantuan terpercaya dalam waktu dekat. Kegiatan "PEDULI BENCANA SUMATRA" ini membuktikan bahwa semangat solidaritas dan kemanusiaan tetap menyala kuat di kalangan generasi muda SMPN 7 Kota Bima, menjadikannya contoh positif bagi sekolah lain dalam menanggapi isu-isu kemanusiaan.